Babel Menantikan Program Mentan "Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia"

By Abdi Satria


nusakini.com-Belitung Barat-Kabupaten Belitung Barat, salah satu Kabupaten di Prop. Bangka Belitung, mulai menggeliat dan meraih mimpi dari sektor pertanian, khususnya tanaman komoditas perkebunan, seperti Lada, Karet dan Sawit.

Hamparan Tanaman Lada, Karet dan Sawit tampak menghijaukan semua wilayah kabupaten yang sudah dimekarkan menjadi 2 wilayah kabupaten di Propinsi Bangka Belitung yang juga termasuk propinsi termudah sejak memisahkan diri dari wilayah Propinsi Sumatera Selatan. Kemarin Rabu 02/05/2019. Kabadan Karantina Kementerian Pertanian, Ali Jamil Nasution dan Dirjen Perkebunan Kementan, Kasdi Subagiono, bersama Wagub Prop. Babell, atas nama Menteri Pertanian, melepas ekspor produk sawit palm olein ke Banglades.  

Hari ini, Sabtu (4/5)Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, direncanakan akan melepas ekspor produk lada dari belitung barat ini. Lada dari Prop. Bangka Belitung sejak dulu sudah menembus pasar ekspor bahkan sempat menjadi tanaman primadona petani bangka belitung, karena harga jual yang sangat menggiurkan hingga Rp.170.000/kg, namun beberapa tahun terakhir nyaris ditinggalkan petani karena tingkat permintaan serta harga jual yang drastis jatuh sampai Rp.40.000/kg.

Harga Lada di Babel memang bukan yang terendah, Hertanto, penyuluh lapang tanaman perkebunan di kabupaten belitung barat, menuturkan harga lada perna mencapai titik nadir sekitar Rp.2000/kg di tahun 1987, yang membuat petani menelantarkan tanaman ladanya, namun dalam 3 tahun terakhir setelah mencapai puncak harga Rp.170.000/kg dan jatuh dalam masa satu terakhir hingga Rp.40.000/kg, petani lada di kabupaten belitung barat terus eksis merawat tanamannya, saat ini harga ditingkat petani sekitar 50.000 hingga 52.000/kg, ujar hertanto.

Yordan salah satu petani yang ditemui di kebun ladanya, menuturkan saat ini optimis tanaman lada akan kembali menjadi primadona di bangka belitung, Yordan menambahkan rasa optimis tersebut bukan sebatas harga ditingkat petani, namun perhatian pemerintah saat ini dengan program "Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia" akan meningkatkan Animo Masyarakat Tani Lada Indonesia, khususnya di Prop. Bangka Belitung, tahun 2019 ini, kelompok kami mendapat bantuan perluasan areal tanaman lada 150 hektar dan peremajaan tanaman lada 100 hektar, harapan kami petani lada di Bangka Belitung, program pengembalian kejayaan rempah indonesia menjadi harapan kami petani rempah di Babel ini, pungkas yordan. (mrhumastan)